Kondisional di SASS
Artikel ini menjelaskan kondisional di SASS.
Kami menjelaskan dengan jelas segala hal mulai dari dasar hingga penggunaan tingkat lanjut dari kondisional dengan direktif @if, @else if, dan @else, disertai contoh praktis.
YouTube Video
Kondisional di SASS
SASS adalah bahasa lembar gaya yang memperluas CSS, dan Anda dapat mengontrol gaya secara fleksibel menggunakan kondisional. Di SASS, Anda dapat menggunakan @if, @else if, dan @else untuk mengubah output gaya pada saat kompilasi.
Sintaks kondisional dasar
Kondisional dasar di SASS ditulis dengan sintaks berikut.
1@if condition {
2 // Code executed when the condition is true
3} @else if condition {
4 // Code executed when another condition is true
5} @else {
6 // Code executed when all conditions are false
7}@ifmengevaluasi kondisi pertama, dan jika bernilai false, blok@else ifatau@elsedievaluasi secara berurutan.
Contoh kondisional sederhana
Pada contoh berikut, warna latar belakang berganti berdasarkan variabel $theme.
1$theme: "dark";
2
3body {
4 @if $theme == "dark" {
5 background-color: #333;
6 color: #fff;
7 } @else if $theme == "light" {
8 background-color: #fff;
9 color: #000;
10 } @else {
11 background-color: #f0f0f0;
12 color: #333;
13 }
14}CSS yang dikompilasi
1body {
2 background-color: #333;
3 color: #fff;
4}- Ketika
$themebernilai"dark", latar belakang gelap dan warna teks putih akan diterapkan.
Menggabungkan kondisional dengan perhitungan
Kondisional tidak hanya menangani perbandingan string dan warna, tetapi juga perhitungan numerik.
1$width: 1200px;
2
3.container {
4 @if $width > 1000px {
5 max-width: 1200px;
6 } @else {
7 max-width: 800px;
8 }
9}CSS yang dikompilasi
1.container {
2 max-width: 1200px;
3}- Perbandingan numerik juga dimungkinkan, dan ketika
$widthmelebihi 1000px,max-width: 1200pxakan dihasilkan.
Kondisional bersarang
Dengan membuat kondisional bersarang, Anda dapat mengekspresikan kondisi yang kompleks.
1$theme: "dark";
2$size: "large";
3
4button {
5 @if $theme == "dark" {
6 background-color: #000;
7 color: #fff;
8
9 @if $size == "large" {
10 padding: 20px;
11 } @else {
12 padding: 10px;
13 }
14 } @else {
15 background-color: #fff;
16 color: #000;
17
18 @if $size == "large" {
19 padding: 15px;
20 } @else {
21 padding: 8px;
22 }
23 }
24}CSS yang dikompilasi
1button {
2 background-color: #000;
3 color: #fff;
4 padding: 20px;
5}- Kondisional bersarang memungkinkan penataan gaya berdasarkan tema dan ukuran sekaligus.
Menggunakan kondisional dalam fungsi kustom
Menggunakan kondisional di dalam fungsi kustom dapat meningkatkan reusabilitas.
1@function adjust-color($theme) {
2 @if $theme == "dark" {
3 @return #333;
4 } @else if $theme == "light" {
5 @return #fff;
6 } @else {
7 @return #ccc;
8 }
9}
10
11.card {
12 background-color: adjust-color("dark");
13}CSS yang dikompilasi
1.card {
2 background-color: #333;
3}- Dengan mengenkapsulasi kondisional di dalam fungsi, Anda dapat meningkatkan reusabilitas dan kemudahan pemeliharaan.
Contoh praktis - Mengalihkan desain
Mari kita lihat contoh mengubah desain keseluruhan berdasarkan kondisi tertentu.
1$theme: "light";
2
3body {
4 font-family: Arial, sans-serif;
5
6 @if $theme == "dark" {
7 background-color: #121212;
8 color: #e0e0e0;
9 } @else if $theme == "light" {
10 background-color: #f9f9f9;
11 color: #333;
12 } @else {
13 background-color: #fff;
14 color: #000;
15 }
16}
17
18header {
19 @if $theme == "dark" {
20 border-bottom: 1px solid #333;
21 } @else {
22 border-bottom: 1px solid #ccc;
23 }
24}CSS yang dikompilasi
1body {
2 font-family: Arial, sans-serif;
3 background-color: #f9f9f9;
4 color: #333;
5}
6
7header {
8 border-bottom: 1px solid #ccc;
9}- Anda dapat secara dinamis mengganti skema warna seluruh halaman sesuai variabel tema.
Catatan dan praktik terbaik
Saat menggunakan kondisional SASS, Anda dapat mempertimbangkan poin-poin berikut.
-
Jaga kondisional tetap sederhana
Kondisional bersarang yang kompleks mengurangi keterbacaan, jadi memanfaatkan fungsi dan mixin membantu menjaga semuanya tetap sederhana.
-
Abstraksikan dengan variabel dan fungsi
Jika Anda menggunakan kondisi serupa di banyak tempat, mengonsolidasikannya ke dalam variabel atau fungsi akan meningkatkan kemudahan pemeliharaan.
-
Cegah logika yang berlebihan
Samakan aturan desain sejauh mungkin dan hindari penggunaan kondisional yang berlebihan.
Kesimpulan
Kondisional di SASS adalah alat yang sangat efektif untuk membuat gaya yang fleksibel dan dinamis. Di sini, kami menjelaskan semuanya selangkah demi selangkah mulai dari dasar hingga contoh praktis. Saat menggunakan kondisional dalam proyek nyata, rancang dengan mempertimbangkan kode yang dapat digunakan ulang sambil tetap berhati-hati agar tidak membuatnya terlalu rumit.
Anda dapat mengikuti artikel di atas menggunakan Visual Studio Code di saluran YouTube kami. Silakan periksa juga saluran YouTube kami.