Praktik Terbaik dalam Pemrograman JavaScript

Praktik Terbaik dalam Pemrograman JavaScript

Artikel ini menjelaskan praktik terbaik dalam pemrograman JavaScript.

Kami akan memperkenalkan praktik terbaik utama dalam JavaScript disertai dengan contoh kode konkret.

YouTube Video

Praktik Terbaik dalam Pemrograman JavaScript

Dalam pemrograman, yang penting bukan hanya menulis "kode yang berjalan", tetapi menulis kode yang mudah dipelihara, efisien, dan andal. Dengan mengikuti "praktik terbaik", kode Anda menjadi lebih mudah dipahami pengembang lain, lebih sederhana untuk dipelihara dan dikembangkan, dan pada akhirnya menghasilkan lebih sedikit bug serta kinerja yang lebih baik.

Dengan contoh kode, mari kita lihat praktik terbaik utama dalam JavaScript.

Gunakan Nama Variabel dan Fungsi yang Jelas dan Deskriptif

Buatlah agar arti suatu variabel atau fungsi dapat dipahami hanya dengan membaca kodenya. Lebih utamakan nama yang deskriptif daripada nama yang dipersingkat atau singkatan.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2let x = 10;
3function fn() {
4    // ...
5}
  • Nama seperti x atau fn mengaburkan maksud dari kode.

Contoh baik

1/* Good Example */
2let totalItems = 10;
3function calculateDiscount(price) {
4    // ...
5}
  • Menggunakan nama yang bermakna seperti totalItems atau calculateDiscount membantu pembaca memahami kode.

Gunakan const / let dan hindari var

Karena var rentan terhadap masalah cakupan (scope) dan redeklarasi, disarankan untuk selalu menggunakan const atau let.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2var count = 5;
  • var memiliki cakupan fungsi (function-scoped) dan dapat menyebabkan redeklarasi yang tidak diinginkan serta hoisting.

Contoh baik

1/* Good Example */
2let count = 5; // Reassignable
3const MAX_COUNT = 10; // Not reassignable
  • let dan const memiliki cakupan blok (block-scoped) dan lebih aman digunakan, sehingga menghasilkan kode yang lebih dapat diprediksi dan stabil.

Gunakan Komentar yang Tepat

{^ i18n_speak 単にコードの動作をそのまま繰り返すコメントではなく、コードの「目的」や「理由」を説明するためにコメントを使います。^}

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2let a = 100; // assign 100 to a

Contoh baik

1/* Good Example */
2// Initialize the maximum value to 100
3let maxItems = 100;
  • Lebih utamakan komentar yang menjelaskan mengapa sesuatu dilakukan, bukan sekadar apa yang dilakukan. Hal ini sangat berguna ketika logikanya kompleks.

Ikuti Prinsip DRY (Don't Repeat Yourself)

Alih-alih mengulang logika yang sama, faktorkan ke dalam fungsi atau kelas. Mengurangi duplikasi meningkatkan kemudahan pemeliharaan dan membantu mencegah bug.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2let totalPrice = price * quantity;
3let discountedPrice = (price * 0.9) * quantity;

Contoh baik

1/* Good Example */
2function calculatePrice(price, quantity, discount = 0) {
3    return (price * (1 - discount)) * quantity;
4}
5
6let totalPrice = calculatePrice(price, quantity);
7let discountedPrice = calculatePrice(price, quantity, 0.1);
  • Dengan mengonsolidasikan logika yang terduplikasi ke dalam sebuah fungsi, perubahan dan perbaikan dapat dilakukan di satu tempat. Hal ini sangat penting terutama pada pengembangan skala besar.

Pertahankan satu tanggung jawab per fungsi dan minimalkan efek samping

Setiap fungsi harus memiliki satu tujuan yang jelas. Hindari memodifikasi variabel global atau state eksternal untuk meminimalkan efek samping.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2let total = 0;
3function addItem(price) {
4    total += price; // modifies external state
5    console.log('Item added');
6}

Contoh baik

1/* Good Example */
2function calculateTotal(items) {
3    return items.reduce((sum, item) => sum + item.price, 0);
4}
  • Merancang fungsi agar murni—menghasilkan keluaran yang sama untuk masukan yang sama—membuatnya lebih mudah diuji dan lebih andal. Ini juga meningkatkan kemampuan penggunaan ulang dan kemudahan debugging.

Melakukan Penanganan Kesalahan

Pastikan aplikasi tidak macet (crash) saat menerima input tak terduga atau pengecualian. Gunakan sintaks try...catch untuk menangani kesalahan dengan tepat.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2let data = JSON.parse(inputData);

Contoh baik

1/* Good Example */
2try {
3    let data = JSON.parse(inputData);
4} catch (error) {
5    console.error('Failed to parse JSON:', error);
6}
  • Karena JSON.parse() dapat melempar error, tangani dengan aman menggunakan try-catch. Penanganan kesalahan yang menyeluruh membantu Anda membangun aplikasi yang tangguh.

Hasilkan log terstruktur

Keluarkan log dalam format yang konsisten agar perilaku sistem lebih mudah dilacak. Menggunakan log berformat JSON memudahkan penggunaan dalam alat analisis dan pemantauan.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2console.log('Error occurred!');

Contoh baik

1/* Good Example */
2console.log(JSON.stringify({
3    level: 'error',
4    message: 'Database connection failed',
5    timestamp: new Date().toISOString()
6}));
  • Log berupa string biasa dapat kehilangan informasi; log terstruktur membuat analisis, visualisasi, dan pemantauan log menjadi lebih mudah. Hal ini sangat efektif terutama pada JavaScript sisi server (Node.js).

Tingkatkan Keterbacaan Kode

Kode akan dibaca orang lain (atau diri Anda di masa depan). Gunakan indentasi, pemisah baris, dan spasi yang tepat agar kode mudah dibaca.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2if(a===b){doSomething();}

Contoh baik

1/* Good Example */
2if (a === b) {
3    doSomething();
4}
  • Kode yang tertata rapi dan mudah dibaca lebih cepat dipahami dan memudahkan mendeteksi bug. Jangan menjejalkan semuanya ke satu baris; buatlah struktur terlihat jelas.

Selalu perhatikan keamanan

Karena JavaScript sering berjalan di lingkungan web, kesadaran keamanan sangat penting. Selalu validasi input pengguna, lindungi dari XSS dan CSRF, dan jaga dependensi tetap mutakhir.

Contoh buruk

1/* Bad Example */
2// Directly inserting user input into HTML (vulnerable to XSS)
3element.innerHTML = userInput;

Contoh baik

1/* Good Example */
2// Use textContent to prevent XSS attacks
3element.textContent = userInput;
  • Menangani input pengguna apa adanya dapat menimbulkan kerentanan seperti penyuntikan skrip. Gunakan API yang aman dan biasakan selalu memvalidasi serta menyaring (sanitize) data.

Melakukan Pengujian Kode

Menerapkan pengujian otomatis memudahkan mendeteksi dan mencegah bug. Dalam JavaScript, framework pengujian seperti Jest dan Mocha umum digunakan.

Contoh

1// Simple test using Jest
2function sum(a, b) {
3    return a + b;
4}
5
6test('adds 1 + 2 to equal 3', () => {
7    expect(sum(1, 2)).toBe(3);
8});
  • Adanya pengujian memastikan bug tidak muncul kembali saat menambahkan fitur atau melakukan perubahan. Pengujian tidak tergantikan untuk penjaminan kualitas berkelanjutan.

Kesimpulan

Mengikuti praktik terbaik dapat sangat meningkatkan kualitas, kemudahan pemeliharaan, dan keandalan kode. Saat mempelajari JavaScript, penting untuk membangun kebiasaan tidak hanya soal sintaks, tetapi juga "cara menulis kode yang baik.". Dengan belajar terus-menerus, Anda dapat membuat kode Anda lebih mudah dibaca, lebih aman, dan lebih efisien.

Anda dapat mengikuti artikel di atas menggunakan Visual Studio Code di saluran YouTube kami. Silakan periksa juga saluran YouTube kami.

YouTube Video